Hari Ketiga Kegiatan Pesantren Ramadhan 2025

Paringin – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, SMK Negeri 1 Paringin mengadakan kegiatan Pesantren Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 10 Maret 2025, diawali dengan sholat Dhuha di kelas masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan tadarus bersama.

Dengan adanya Pesantren Ramadhan ini, diharapkan nilai-nilai yang telah dipelajari dapat terus diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. SMK Negeri 1 Paringin berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa guna mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.

Kegiatan dilanjutkan dengan ceramah oleh Ustaz Al-Hafidz yang bertempat di aula dengan tema "Puasa di Bulan Ramadhan". Kesimpulan yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut:

• Dalil yang mewajibkan puasa di bulan Ramadhan terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, yang turun pada bulan Sya'ban di Kota Madinah pada tahun ke-15 kenabian.
• Apabila seseorang senang dengan datangnya bulan Ramadhan, maka ia termasuk dalam golongan yang disebutkan oleh Nabi.
• Hadits Qudsi: "Kata Allah: seluruh amal anak Adam untuk dirinya, kecuali puasa, karena itu untuk-Ku." (HR. Bukhari)
• Puasa adalah ibadah yang tidak tampak secara zahir seperti ibadah lainnya.
• Definisi puasa adalah menjauh dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit matahari hingga tenggelam.

Hal-hal yang dapat membatalkan puasa:

1. Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh yang terbuka (misalnya, hidung atau telinga).
2. Muntah dengan sengaja.
3. Haid atau nifas.
4. Bersetubuh antara suami dan istri.
5. Mengeluarkan sperma dengan sengaja.
6. Murtad.
7. Gila.
8. Melahirkan.
9. Pingsan sepanjang hari.

Rukun puasa ada dua:

1. Niat.
2. Menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Pesan dari puasa:
Dalam bulan Ramadhan, kita harus melakukan amal-amal rahasia yang hanya diketahui oleh Allah dan diri kita sendiri. Jangan sampai amal kita menjadi konsumsi publik. Media sosial dapat menjauhkan kita dari Allah, karena seringkali kita lebih mementingkan pandangan orang lain daripada pandangan Allah terhadap kita.
Haram bagi kita untuk mengucapkan hal-hal buruk kepada sesama Muslim.

Secara fiqih, sah-sah saja jika tidak membaca Al-Qur'an atau tidak mengaji pada bulan Ramadhan.

Dalam Surah Al-Buruj ayat 4, inti dari ceritanya adalah bahwa setiap generasi dan peradaban harus membaca buku agar setiap generasi memiliki pemuda-pemudi hebat yang dapat meneruskan perjuangan para sahabat Nabi.

Labcom/Fauzi & Aisyah